Selasa, 18 November 2014

dinamika sosial


DINAMIKA SOSIAL
Kita sebagai mahluk sosial harus mengenal lebih dalam mengenai dinamika sosial. Bila dilihat berdasarkan sisi sosiologi, dinamika sosial merupakan bagian dari keseluruhan terjadinya perubahan di dalam masyarakat seiring dengan perkembangan zaman dari waktu ke waktu.
Dinamika sosial bisa disebut juga dengan sebutan dinamika kelompok. Bila kita coba pisahkan antara kata dinamika dengan kelompok maka dinamika maknanya adalah interaksi, sedangkan kelompok merupakan sesuatu yang didalamnya terdapat kumpulan individu yang saling berinteraksi untuk mencapai tujuan bersama.
Kata dinamika dan kelompok sangat berkaitan erat dengan interaksi. Hal ini dikarenakan segala perubahan yang terjadi biasanya didorong oleh adanya interaksi antara satu individu dengan individu yang lainnya atau kelompok yang satu dengan kelompok yang lainnya.
Wujud nyata dari dinamika kelompok, yakni adanya perubahan yang terjadi dalam hal jumlah penduduk, perubahan struktur yang ada pada pemerintahan, kualitas di masyarakat, perubahan komposisi penduduk, perubahan mata pencaharia serta berbagai perubahan lainnya yang muncul. Dinamika sosial bisa terjadi dengan sebab-sebab yang ada, seperti adanya pergantian dalam anggota suatu kelompok, terjadi perubahan dalam struktur kelompok sosial tersebut, serta terjadi perubahan dalam situasi dan ekonomi.
Unsur yang Berubah dan Berkembang pada Dinamika Sosial
1. Struktur Sosial
Struktur sosial sendiri bisa dibagi-bagi kembali ke dalam beberapa macam berdasarkan klasifikasi masing-masing. Berikut adalah pembagiannya.
a. Struktur Kaku dan Luwes
Yang dimaksud dengan struktur kaku, yaitu struktur yang memiliki kemungkinan kecil atau tidak sama sekali dalam hal perubahan. Sementara untuk struktur luwes merupakan struktur yang pola susunannya fleksibel sehingga peluang dalam terjadinya perubahan bisa terjadi.
b. Struktur Formal
Yang dimaksud dengan struktur formal, yaitu struktur yang keberadaannya oleh para pihak yang memiliki kewenangan diakui sesuai dengan hukum yang berlaku saat ini. Sementara untuk struktur informal merupakan struktur yang benar-benar ada atau konkret, namun belum ada ketetapan atau aturan hukum yang digunakan.
c. Struktur Homogen dan Heterogen
Yang dimaksud dengan struktur homogeny, yaitu struktur sosial yang terdiri atas berbagai unsur yang menimbulkan dampak yang sama dengan dunia luar. Sementara untuk struktur heterogen merupakan struktur yang terdiri atas berbagai macam unsur yang memiliki kedudukan yang berbeda serta memiliki kesempatan yang berbeda pula.
d. Struktur Mekanis dan Statistik
Yang dimaksud dengan struktur mekanis, yaitu struktur yang meminta posisi yang tetap yang berasal dari tiap anggotanya supaya bisa dengan mudah menjalankan fungsi yang ada secara benar. Sedangkan untuk struktur statistic merupakan struktur yang memiliki fungsi dengan benar jika syarat yang menentukan jumlah dari anggotanya tersebut sudah bisa terpenuhi.
e. Struktur Atas dan Bawah
Yang dimaksud dengan struktur atas atau disebut juga dengan suprastruktur, yaitu struktur yang ditempati oleh golongan dari orang-orang yang mempunyai kekuasaan yang tinggi. Sedangkan untuk struktur bawah atau disebut juga dengan infrastruktur merupkan struktur yang diperuntukan untuk golongan yang berada di posisi kelas bawah yang memiliki taraf kehidupan yang relatif rendah bila dibandingkan dengan yang lainnya.
2. Nilai-nilai Sosial-Budaya
Bila dilihat dari faktor yang menyebabkan adanya dinamika kelompok atau sosial ini bisa juga disebabkan oleh nilai-nilai yang ada pada sosial maupun budaya. Hal ini bisa terjadi karena berbagai aspek, yang melipiti kaidah-kaidah moral, ajaran agama, peraturan sopan santun, dan ideologi yang dimiliki oleh masyarakat. Setiap anggota masyarakat tersebut mempunyai tempatnya masing-masing walaupun mereka terdiri atas suatu kelompok.
3. Organ-organ Masyarakat
Faktor paling utama dalam perubahan soasial adalah masyarakat itu sendiri. Setiap individu pasti mempunyai karakter yang berbeda-beda dan apabila digabungkan menjadi satu akan timbul berbagai perubahan yang baru.
Perubahan Sosial pada Masyarakat
Berdasarkan pemaparan di atas, dapat dibuat sebuah simpulan bahwa dinamika sosial merupakan penelitian mengenai berbagai perubahan yang muncul berdasarkan dengan fakta-fakta yang ada di lingkungan sosial yang saling berkaitan. Dari penelaahan tersebut maka pembahasan tentang dinamika sosial ini sangat berhubungan erat dengan hal-hal berikut.
1. Pengendalian Sosial/Pengawasan Sosial
Bila kita lihat arti dari pengendalian sosial itu sendiri adalah sekumpulan cara serta proses yang dilakukan dan harus dilewati oleh individu atau kelompok masyarakat. Dengan begitu semua anggota yang ada di dalamnya dapat melakukan berbagai tindakan yang sama dengan harapan yang ada di masyarakat.
2. Mobilitas Sosial
Lingkup mobilitas sosial meliputi peristiwa sosial ketika individu atau kelompok-kelompok bergerak atau berpindah dari suatu lapisan sosial ke lapisan sosial lainnya. Perpindahannya ini bisa ke lapisan yang tinggi maupun yang lebih rendah dalam suatu hierarki social. Dengan begitu, perpindahan ini memiliki dua arah, yaitu ke arah atas (upward mobility) dan ke arah bawah (downward mobility).
3. Penyimpangan Sosial
Penyimpangan sosial merupakan perilaku yang oleh sejumlah besar orang dianggap sebagai hal yang tercela dan di luar batas toleransi. Penyimpangan sosial mempunyai ciri-ciri sebagai sesuatu yang dapat didefinisikan, ada penyimpangan yang ditolak dan ada yang diterima, serta ada juga penyimpangan yang relatif dan mutlak.
4. Perubahan Sosial
Perubahan pasti akan datang menghampiri ke semua masyarakat yang ada. Perubahan yang mucul bisa terjadi karena beberapa hal, antara lain norma-norma yang ada, nilai-nilai sosial, susunan dari lembaga-lembaga di masyarakat, pola perilaku di sebuah organisasi, interaksi sosial, kekuasaan, wewenang ,dan adanya berbagai macam lapisan yang ada di masyarakat.
Proses Dinamika Sosial
Seluruh hal yang sudah disebutkan di atas memang sangat berhubungan dengan berbagai perubahan yang terjadi karena proses dari dinamika. Adapun proses perubahan yang terjadi pada kebudayaan dan masyarakat meliputi berbagai hal, antara lain sebagai berikut.
1. Difusi
Difusi merupakan proses ketika unsur-unsur sejarah maupun kebudayaan tersebar ke bebagai belahan dunia dengan cara migrasi yang dilakukan oleh berbagai macam kelompok yang ada di muka bumi ini.
2. Akulturasi
Akulturasi merupakan proses ketika keadaan memaksa kita untuk bertemu dengan kebudayaan yang lain yang memiliki unsur kebudayaan yang asing. Hal tersebut kemudian akan diterima masuk ke dalam kebudayaan sendiri, lalu diolah menjadi satu kesatuan.
3. Asimilasi
Asimilasi merupakan proses ketika  kedua kebudayaan yang berbeda akan dijadikan satu menjadi sebuah perpaduan. Namun, proses seperti ini akan terjadi bila ada beberapa faktor antara lain, adanya golongan manusia dengan berbagai perbedaan dalam hal latar belakang budaya mereka dan juga karena pergaulan yang terjadi dalam waktu lama dengan intensif satu sama lain.
4. Inovasi
Penemuan atau disebut dengan inovasi merupakan proses dari penggunaan sumber modal, energi, alam, serta teknologi yang telah melalui proses pembaharuan yang menimbulkan adanya produksi yang paling baru . Penemuan yang ada itu terdiri atas dua macam, yakni discovery dan juga invention. Discovery merupakan ide baru atau alat baru, sedangkan invention akan berlaku jika penemuan baru tesebut sudah bisa diakui, diterima dan diterapkan oleh masyarakat.
5. Internalisasi
Internalisasi merupakan proses yang sangat lama, yaitu mulai dari orang itu baru lahir ke dunia sampai dengan orang tersebut hampir akan meninggalkan dunia ini. Berbagai hal diperlajari dalam proses ini, antara lain hasrat, perasaan, emosi serta nafsu yang dibutuhkan dalam kepribadiannya dalam perjalanan hidupnya.
6. Sosialisasi
Sosialisasi merupakan suatu proses yang menempatkan seorang individu dari mulai masa kanak-kanak sampai dengan menginjak masa tuanya. Proses yang terjadi adalah mempelajari berbagai pola tindakan dalam interaksi sosial terhadap berbagai macam individu yang ada di lingkungan tersebut yang menduduki tempat dalam peranan sosial yang ada dalam perjalanan kehidupannya.
7. Enkulturasi
Enkulturasi atau pembudayaan merupakan proses yang menempatkan seorang individu di dalam hal belajar serta mencoba beradaptasi dengan sikap serta pikirannya terhadapadat istadat yang ada. peraturan yang ad serta sistem norma yang berlaku dalam kebudayaan mereka.

Proses ini dimulai dari alam pikiran warga yang ada di suatu lingkungan masyarakat. Pada awalnya hidup dalam lingkungan yang terkecil namun utama yaitu keluarga, lalu teman-teman yang ada di lingkungannya. Pastinya dengan semua hal yang dilihat akan mudah sekali ditiru dan dengan hal tersebut akan menghasilkan pola yang baru dalam mengatu norma yang ada di lingkungan masyarakat.

0 komentar: