DINAMIKA
SOSIAL
Kita
sebagai mahluk sosial harus mengenal lebih dalam mengenai dinamika sosial. Bila
dilihat berdasarkan sisi sosiologi, dinamika sosial merupakan bagian dari
keseluruhan terjadinya perubahan di dalam masyarakat seiring dengan
perkembangan zaman dari waktu ke waktu.
Dinamika
sosial bisa disebut juga dengan sebutan dinamika kelompok. Bila kita coba
pisahkan antara kata dinamika dengan kelompok maka dinamika maknanya adalah
interaksi, sedangkan kelompok merupakan sesuatu yang didalamnya terdapat
kumpulan individu yang saling berinteraksi untuk mencapai tujuan bersama.
Kata
dinamika dan kelompok sangat berkaitan erat dengan interaksi. Hal ini
dikarenakan segala perubahan yang terjadi biasanya didorong oleh adanya
interaksi antara satu individu dengan individu yang lainnya atau kelompok yang
satu dengan kelompok yang lainnya.
Wujud
nyata dari dinamika kelompok, yakni adanya perubahan yang terjadi dalam hal
jumlah penduduk, perubahan struktur yang ada pada pemerintahan, kualitas di
masyarakat, perubahan komposisi penduduk, perubahan mata pencaharia serta
berbagai perubahan lainnya yang muncul. Dinamika sosial bisa terjadi dengan
sebab-sebab yang ada, seperti adanya pergantian dalam anggota suatu kelompok,
terjadi perubahan dalam struktur kelompok sosial tersebut, serta terjadi
perubahan dalam situasi dan ekonomi.
Unsur
yang Berubah dan Berkembang pada Dinamika Sosial
1.
Struktur Sosial
Struktur
sosial sendiri bisa dibagi-bagi kembali ke dalam beberapa macam berdasarkan
klasifikasi masing-masing. Berikut adalah pembagiannya.
a.
Struktur Kaku dan Luwes
Yang
dimaksud dengan struktur kaku, yaitu struktur yang memiliki kemungkinan kecil
atau tidak sama sekali dalam hal perubahan. Sementara untuk struktur luwes
merupakan struktur yang pola susunannya fleksibel sehingga peluang dalam
terjadinya perubahan bisa terjadi.
b.
Struktur Formal
Yang
dimaksud dengan struktur formal, yaitu struktur yang keberadaannya oleh para
pihak yang memiliki kewenangan diakui sesuai dengan hukum yang berlaku saat
ini. Sementara untuk struktur informal merupakan struktur yang benar-benar ada
atau konkret, namun belum ada ketetapan atau aturan hukum yang digunakan.
c.
Struktur Homogen dan Heterogen
Yang
dimaksud dengan struktur homogeny, yaitu struktur sosial yang terdiri atas
berbagai unsur yang menimbulkan dampak yang sama dengan dunia luar. Sementara
untuk struktur heterogen merupakan struktur yang terdiri atas berbagai macam
unsur yang memiliki kedudukan yang berbeda serta memiliki kesempatan yang
berbeda pula.
d.
Struktur Mekanis dan Statistik
Yang
dimaksud dengan struktur mekanis, yaitu struktur yang meminta posisi yang tetap
yang berasal dari tiap anggotanya supaya bisa dengan mudah menjalankan fungsi
yang ada secara benar. Sedangkan untuk struktur statistic merupakan struktur
yang memiliki fungsi dengan benar jika syarat yang menentukan jumlah dari
anggotanya tersebut sudah bisa terpenuhi.
e.
Struktur Atas dan Bawah
Yang
dimaksud dengan struktur atas atau disebut juga dengan suprastruktur, yaitu
struktur yang ditempati oleh golongan dari orang-orang yang mempunyai kekuasaan
yang tinggi. Sedangkan untuk struktur bawah atau disebut juga dengan
infrastruktur merupkan struktur yang diperuntukan untuk golongan yang berada di
posisi kelas bawah yang memiliki taraf kehidupan yang relatif rendah bila
dibandingkan dengan yang lainnya.
2.
Nilai-nilai Sosial-Budaya
Bila
dilihat dari faktor yang menyebabkan adanya dinamika kelompok atau sosial ini
bisa juga disebabkan oleh nilai-nilai yang ada pada sosial maupun budaya. Hal
ini bisa terjadi karena berbagai aspek, yang melipiti kaidah-kaidah moral,
ajaran agama, peraturan sopan santun, dan ideologi yang dimiliki oleh
masyarakat. Setiap anggota masyarakat tersebut mempunyai tempatnya
masing-masing walaupun mereka terdiri atas suatu kelompok.
3.
Organ-organ Masyarakat
Faktor
paling utama dalam perubahan soasial adalah masyarakat itu sendiri. Setiap
individu pasti mempunyai karakter yang berbeda-beda dan apabila digabungkan
menjadi satu akan timbul berbagai perubahan yang baru.
Perubahan
Sosial pada Masyarakat
Berdasarkan
pemaparan di atas, dapat dibuat sebuah simpulan bahwa dinamika sosial merupakan
penelitian mengenai berbagai perubahan yang muncul berdasarkan dengan
fakta-fakta yang ada di lingkungan sosial yang saling berkaitan. Dari
penelaahan tersebut maka pembahasan tentang dinamika sosial ini sangat
berhubungan erat dengan hal-hal berikut.
1.
Pengendalian Sosial/Pengawasan Sosial
Bila
kita lihat arti dari pengendalian sosial itu sendiri adalah sekumpulan cara
serta proses yang dilakukan dan harus dilewati oleh individu atau kelompok
masyarakat. Dengan begitu semua anggota yang ada di dalamnya dapat melakukan
berbagai tindakan yang sama dengan harapan yang ada di masyarakat.
2.
Mobilitas Sosial
Lingkup
mobilitas sosial meliputi peristiwa sosial ketika individu atau
kelompok-kelompok bergerak atau berpindah dari suatu lapisan sosial ke lapisan
sosial lainnya. Perpindahannya ini bisa ke lapisan yang tinggi maupun yang
lebih rendah dalam suatu hierarki social. Dengan begitu, perpindahan ini
memiliki dua arah, yaitu ke arah atas (upward mobility) dan ke arah bawah
(downward mobility).
3.
Penyimpangan Sosial
Penyimpangan
sosial merupakan perilaku yang oleh sejumlah besar orang dianggap sebagai hal
yang tercela dan di luar batas toleransi. Penyimpangan sosial mempunyai
ciri-ciri sebagai sesuatu yang dapat didefinisikan, ada penyimpangan yang
ditolak dan ada yang diterima, serta ada juga penyimpangan yang relatif dan
mutlak.
4.
Perubahan Sosial
Perubahan
pasti akan datang menghampiri ke semua masyarakat yang ada. Perubahan yang
mucul bisa terjadi karena beberapa hal, antara lain norma-norma yang ada,
nilai-nilai sosial, susunan dari lembaga-lembaga di masyarakat, pola perilaku
di sebuah organisasi, interaksi sosial, kekuasaan, wewenang ,dan adanya
berbagai macam lapisan yang ada di masyarakat.
Proses
Dinamika Sosial
Seluruh
hal yang sudah disebutkan di atas memang sangat berhubungan dengan berbagai
perubahan yang terjadi karena proses dari dinamika. Adapun proses perubahan
yang terjadi pada kebudayaan dan masyarakat meliputi berbagai hal, antara lain
sebagai berikut.
1.
Difusi
Difusi
merupakan proses ketika unsur-unsur sejarah maupun kebudayaan tersebar ke
bebagai belahan dunia dengan cara migrasi yang dilakukan oleh berbagai macam
kelompok yang ada di muka bumi ini.
2.
Akulturasi
Akulturasi
merupakan proses ketika keadaan memaksa kita untuk bertemu dengan kebudayaan
yang lain yang memiliki unsur kebudayaan yang asing. Hal tersebut kemudian akan
diterima masuk ke dalam kebudayaan sendiri, lalu diolah menjadi satu kesatuan.
3.
Asimilasi
Asimilasi
merupakan proses ketika kedua kebudayaan
yang berbeda akan dijadikan satu menjadi sebuah perpaduan. Namun, proses
seperti ini akan terjadi bila ada beberapa faktor antara lain, adanya golongan
manusia dengan berbagai perbedaan dalam hal latar belakang budaya mereka dan
juga karena pergaulan yang terjadi dalam waktu lama dengan intensif satu sama
lain.
4.
Inovasi
Penemuan
atau disebut dengan inovasi merupakan proses dari penggunaan sumber modal,
energi, alam, serta teknologi yang telah melalui proses pembaharuan yang
menimbulkan adanya produksi yang paling baru . Penemuan yang ada itu terdiri
atas dua macam, yakni discovery dan juga invention. Discovery merupakan ide
baru atau alat baru, sedangkan invention akan berlaku jika penemuan baru
tesebut sudah bisa diakui, diterima dan diterapkan oleh masyarakat.
5.
Internalisasi
Internalisasi
merupakan proses yang sangat lama, yaitu mulai dari orang itu baru lahir ke
dunia sampai dengan orang tersebut hampir akan meninggalkan dunia ini. Berbagai
hal diperlajari dalam proses ini, antara lain hasrat, perasaan, emosi serta
nafsu yang dibutuhkan dalam kepribadiannya dalam perjalanan hidupnya.
6.
Sosialisasi
Sosialisasi
merupakan suatu proses yang menempatkan seorang individu dari mulai masa
kanak-kanak sampai dengan menginjak masa tuanya. Proses yang terjadi adalah
mempelajari berbagai pola tindakan dalam interaksi sosial terhadap berbagai
macam individu yang ada di lingkungan tersebut yang menduduki tempat dalam
peranan sosial yang ada dalam perjalanan kehidupannya.
7.
Enkulturasi
Enkulturasi
atau pembudayaan merupakan proses yang menempatkan seorang individu di dalam
hal belajar serta mencoba beradaptasi dengan sikap serta pikirannya
terhadapadat istadat yang ada. peraturan yang ad serta sistem norma yang
berlaku dalam kebudayaan mereka.
Proses
ini dimulai dari alam pikiran warga yang ada di suatu lingkungan masyarakat.
Pada awalnya hidup dalam lingkungan yang terkecil namun utama yaitu keluarga,
lalu teman-teman yang ada di lingkungannya. Pastinya dengan semua hal yang
dilihat akan mudah sekali ditiru dan dengan hal tersebut akan menghasilkan pola
yang baru dalam mengatu norma yang ada di lingkungan masyarakat.
0 komentar:
Posting Komentar