Selasa, 11 November 2014

pengertian menurut hakikat politik itu sendiri

Pendefinisian menurut hakikat politik itu sendiri.

Para sarjana ilmu politik pada umumnya sependapat bahwa hakekat politik adalah kekuasaan (Goodin dan Klingemann,) Dalam konteks ini, Goodin dan Klingemann mengatakan bahwa ‘politics might best be characterized as the constrained use of social power’. Proses politik adalah serentetan peristiwa yang berhubungan dengan kekuasaan. Politik merupakan perjuangan untuk memperoleh kekuasaan, teknik untuk menjalankan kekuasaan, masalah pelaksanaan dan kontrol kekuasaan, atau pembentukan dan penggunaan kekuasaan.

Dalam konteks ini, salah satu definisi dikemukakan oleh Delair Noer yang mengatakan bahwa, secara definitif dikatakan bahwa ilmu politik memusatkan perhatiannya pada masalah kekuasaaan dalam kehidupan bersama atau masyarakat. Pemikiran ini sejalan dengan pandangan Iwa Kusumasumantri, yang berpendapat bahwa ilmu politik ialah ilmu yang memberikan pengetahuan tentang segala sesuatu kearah usaha penguasaan negara dan alat-alatnya atau untuk mempertahankan kedudukan/penguasaannya atau negara dan alat-alatnya itu, dan/atau untuk melaksanakan hubungan-hubungan tertentu dengan negara-negara lain atau rakyatnya

Jadi menurut pendefinisian hakekat kekuasaan, ilmu politik adalah ilmu tentang kekuasaan, karena hakekat politik itu sendiri adalah tentang kekuasan.Hal ini didasari oleh suatu kesadaran bahwa faktor kekuasaan mempunyai peranan yang sangat penting dalam kehidupan sosial.
Pendefinisian ilmu politik menurut hakikat kekuasaan dapat dibagi dalam tiga golongan, yaitu :

(1) Pendekatan Postulation, dengan tokohnya Catlin. Menurut pendekatan ini ilmu politik adalah ilmu yang meneliti manusia yang berusaha memperoleh kekuasaan sebagaimana ekonomi meneliti manusia dalam usahanya memperoleh kemakmuran.

(2) Pendekatan Psikologis, dengan tokohnya oleh Laswell dan Schumman. Menurut pendekatan ini ilmu politik adalah ilmu yang meneliti latar belakang psikologis tentang kehausan kekuasaan, motivasi memperoleh dan menggunakan kekuasaan.

(3) Pendekatan Sosologis, dengan tokohnya Charles Merriam dan Lord Russel.Pendekatan Sosiologis menganalisa kekuasaan sebagai gejala sosial, di mana kekuasaan itu berlaku atau digunakan sebagai alat untuk menjelaskan keadaan masyarakat.Berdasarkan kajian tersbut di atas, dapat dikemukakan bahwa ilmu politik terkait erat dengan dua wilayah yang sangat luas.Satu sisi berkaitan erat dengan fenomena ebjektif, misalnya struktur negara dan variasi alat-alat negara.Namun pada sisi yang lainnya, terkait erat dengan masalah subjektif, misalnya saja kekuasaan, kepentingan dan aspirasi.

Sebagai perbandingan, dapat dikemukakan kategorisasi yang dikemukakan oleh Teuku Rudy (1992:9).Dalam menjelaskan bidang kajian dan sasaran ilmu politik, Teuku Rudy menyebutkan ada 5 bidang kajian ilmu politik.a.Ilmu politik adalah ilmu yang mempelajari hal ihwal Negara. Salah satu diantara tokoh yang dapat dikategorikan ke dalam kelompok iniadalah :

Ilmu politik adalah ‘ the science which is concerned with the state in its conditions, in its essential nature, its various form or manifestation (and) its development’. (Blunctshil, 1921.)

Ilmu politik adalah ‘is correctly designed the science of State” : Objectively gathering and classifying fact about the State is the main purpose of the branch of learning’. (Jacobsen and Lipman, ).

Ilmu politik adalah ilmu yang mempelajari (negara dan) pemerintahan. Salah satu diantara tokoh yang dapat dikategorikan ke dalam kelompok ini adalah :
Ilmu politik adalah, ‘the study of the formation, form, and processes of the states and government’ (White, ).

Ilmu politik adalah ilmu yang mempelajari gejala kekuasaan. Salah satu diantara tokoh yang dapat dikategorikan ke dalam kelompok ini adalah :
Ilmu politik adalah, ‘the science of political power and political purpose in their interaction and interdependence’ (Felctheim,).

Ilmu politik ditempatkan ‘ as one of the police science- that which study indulgency and power as instruments of such integrations’ dan bahwa ‘ political science is concerned with power in general with all the form in which is accurse’. (Klaswell dan Abraham Kaplan,).

Ilmu politik adalah ilmu yang mempelajari pembentukan dan pembagian kekuasaan’,

Ilmu politik adalah ilmu yang mempelajari kelembagaan masyarakat. Salah satu diantara tokoh yang dapat dikategorikan ke dalam kelompok ini    adalah:

Politics therefore is different from economics in being concerned with the organization of society for the purpose if obtaining a life which is fine in quality’ (Burn dalam Gie, 1978 : 12)

Ilmu politik adalah tindakan yang dijalankan menurut suatu rencana tertentu, yang terorganisir dan terarah yang secara tekun berusaha menghasilkan, mempertahankan atau merubah susunan masyarakat.

Ilmu politik adalah ilmu yang mempelajari kegiatan politik Negara

Dengan menggunakan klasifikasi hal tersebut, maka dimungkinkan terjadi pula perbedaan klasifikasi antara satu tokoh dengan tokoh yang lainnya.Hal demikian, merupakan tradisi yang sehat bagi perkembangan ilmu politik.

0 komentar: