Gerakan Sosial
Gerakan sosial merupakan kegiatan
sosial yang ditunjukan dengan tindakan dari kelompok informal. Kelompok ini
membuat suatu wadah organisasi. Setiap anggota yang ada pada organisasi ini
akan berfokus terhadap hal-hal yang berbau politik atau sosial.
Gerakan sosial adalah wujud dari
tindakan yang dilakukan bersama-sama secara terus menerus dengan waktu dan
agenda tertentu untuk bisa mengubah atau
mempertahankan suatu keadaan. Gerakan yang ada di masyarakat ini menggambarkan
pembangunan jaringan yang baik tidak hanya pada tingkat nasional, namun juga
pada tingkat lokal. Teknik yang dipakai untuk membangun jaringan tersebut,
salah satunya dengan menanamkan kepercayaan pada diri masing-masing.
Pembagian Gerakan Sosial
1. Berdasarkan Ruang Lingkupnya
Berdasarkan pendapat dari para
sosiolog, gerakan sosial terbagi menjadi beberapa jenis. Bila dilihat
berdasarkan lingkupnya maka dibagi menjadi dua macam, yaitu gerakan reformasi
dan gerakan radikal.
a. Lingkup Gerakan Reformasi
Gerakan reformasi merupakan suatu
tindakan yang dilakukan untuk mengubah isi dari norma, terutama dalam hal
hukum. Bentuk dari gerakan yang ada, yaitu berkaitan dengan serikat buruh.
Tujuannya yaitu supaya ada peningkatan pada hak-hak yang dimiliki oleh para
pekerja. Selain itu juga menolak atau mendukung segala perubahan yang ada.
Beberapa macam gerakan refomasi
ini membuka peluang terkajinya perubahan pada norma-norma yang ada. Contohnya
mengutuk proliferasi dari berbagai agama atu mengutuk adanya pornografi.
Gerakan ini bukan hanya berlandaskan dengan jenis masalah yang ada melainkan
juga dengan cara yang akan digunakan.
Kemungkinan dari metode
pelaksanaan tersebut adalah sikap reformis non-radikal. Metode ini akan terus
dipergunakan sampai dengan tercapainya tujuan tersebut. Contohnya, yaitu dalam
kasus aborsi. Agar aborsi tidak terus menerus terjadi maka dibuat aturan hukum
berdasarkan perundang-undangan yang ada.
b. Lingkup Gerakan Radikal
Sementara itu, bila gerakan
radikal merupakan tindakan yang dilakukan supaya perubahan dalam sistem nilai
segera terjadi. Perubahan yang dilakukan tidak sama dengan gerakan reformasi
melainkan secara mendasar dan substansi. Misalnya, gerakan hak sipil Indonesia.
Isi dari gerakan ini menuntut keadilan hukum untuk semua warga Amerika dan hak-hak
sipil mereka. Unsur-unsur reformis dan radikal sangat kuat dalam gerakan ini.
Namun, Polandia mempunyai gerakan
sosial sendiri yang disebut dengan solidaritas gerakan. Tindakan ini dilakukan
untuk menuntut transformasi yang berawal dari tata nilai politik Stalinisme ke
dalam tata nilai sistem politik demokrasi. Gerakan ini juga terjadi pada
penghuni gubuk Abahlali Base Mjondolo di Afrika selatan. Tuntutan mereka yaitu agar dapat masuk ke
dalam kehidupan perhunian di kota.
2. Berdasarkan Jenis Perubahannya
Pembagian yang kedua berdasarkan
jenis perubahannya ada dua macam, yaitu gerakan inovatif dan gerakan
konservatif.
a. Gerakan Inovatif
Gerakan inovatif merupakan
tindakan yang dilakukan untuk memberlakukan nilai-nilai, norma-norma dan
gerakan advokasi yang sifatnya tidak umum. Hal ini dilakukan sebagai gerakan
inovasi yang menjamin keamanan teknologi.
b. Gerakan Konservatif
Sementara itu, gerakan
konservatif merupakan tindakan yang dilakukan atas dasar menjaga nilai-nilai
dan norma-norma yang ada. Contohnya yaitu pada saat abad ke-19 tindakan yang
ada yaitu pertentangan terhadap penyebaran makanan yang transgenic. Bentuk
gerakan tersebut merupakan wujud perlawanan secara spesifik dari perubahan
teknologi.
3. Berdasarkan Faktornya
Berdasarkan faktornya gerakan
sosial dibagai menjadi tiga, yakni gerakan identitas atau memperjuangkan,
gerakan kemunculan aktor, dan gerakan demokrasi.
Gerakan yang pertama yaitu
identitas atau memperjuangkan. Contohnya tindakan yang menjunjung tinggi
perempuan, partisipasi politik, lingkungan dan masih banyak yang lainnya. Hal
ini dilakukan agar tujuan yang diharapkan bisa tercapai.
Kemudian kesesuaian identitas
yang ada tersebut ditujukannya. Bila tindakan itu ditujukan untuk negara maka
disebut dengan gerakan politik. Hal ini didasari dengan tindakan yang dilakukan
untuk merubah kebijakan yang telah ada.
Lalu faktor yang kedua yaitu akan
muncul actor yang membantu untuk memperjuangkan tindakan dari gerakan tersebut.
Actor yang muncul bisa berupa kelompok maupun seorang tokoh saja.
Dan faktor yang terakhir yaitu
organisasi. Berbagai bentuk gerakan mulai bermunculan. Hal ini disebabkan oleh
keresahan yang terjadi dalam berbagai bidang. Mulai dari Sosial, Pendidikan,
Budaya, Politik, Kesehatan, Ekonomi dan sebagainya.
Dinamika Gerakan Sosial
Tindakan sosial sifatnya tidak
terus menerus. Hal ini dikarenakan mempunyai berbagai macam siklus hidup.
Siklus tersebut, yakni diciptakan, lalu tumbuh, pencapaian yang disertai
kegagalan untuk menuju sasaran akhir, terkooptasi serta kehilangan rasa
semangat.
Globalisasi serta teknologi mulai
ada pada abad ke-21 membawa banyak perubahan. Perubahan secara drastis terlihat
dari gaya hidup, transaksi, budaya dan pola pikir yang ada di masyarakat.
Evolusi bukan hanya terjadi pada dunia, melainkan juga pada gerakannya.
Tindakan sosial kini hanya memusatkan diri pada kasus tertentu saja dan
perlahan meninggalkan organisasi yang sifatnya formal.
Internet, khususnya social media
atau jejaring sosial adalah faktor utama dalam pergerakan yang ada di dunia.
Akses dari internet yang tidak ada batasnya membuat mudah dalam berkomunikasi.
Selain itu berbagai informasi serta pengetahuan bisa di dapat secara bebas
didunia maya.
Ekspresi diri setiap individu
bisa terlampiaskan dengan merajalelanya demam terhadap jejaring sosial ini.
Bahkan, sekarang individu di belahan dunia manapun bisa bersatu di dalam
jejaring sosial untuk saling bertukar pendapat satu sama lain.
Saat ini evolusi social movement
sedang terjadi. Kendaraan apresiasi dari tindakan sosial yang berupa organisasi
informal kini sudah mulai ditinggalkan. Saat ini, masyarkat lebih memilih untuk
bergabung dalam wadah yang bersifat informal. Di dalam organisasi ini mereka
mempunyai kebebasan yang luas. Dulu, kepentingan dari kelompok merupakan faktor
utama, namun kini sudah tergeser dengan sikap objektif yang ada pada
masyarakat.
Namun, mudahnya tergabung dalam
suatu kelompok juga mendatangkan efek yang negatif, yakni dengan munculnya
click Activism. Dukungan serta tindakan secara langsung bisa diwujudkan hanya
dengan melakukan klik terhadap seseorang. Sedangkan dalam kenyataannya yang
dibutuhkan adalah gerakan nyata. Dengan gerakan nyata maka tujuan agar segera
tercapai. Contohnya saja di Facebook maupun Twitter. Dukungan dapat diberikan
oleh ratusan orang sebagai tindakan sosial hanya dengan media dunia maya.
Diharapkan dengan tingginya akses
informasi dan teknologi menjauhkan kita dari seorang clik Activist. Karena yang
dibutuhkan bukan hanya gerkan di dunia maya melainkan gerakan yang dilakukan secara
nyata. Hal ini bisa diawali dari organisasi maupun kelompok social movement
sendiri. Berbagai program yang direncanakan jangan hanya sebatas di dunia maya
saja. Contohnya dengan menyelenggarakan berbagai kegiatan off air. Misalnya,
kegiatan sosial.
Perkembangan yang sangat pesat
mengenai tindakan sosial juga terlihat di Indonesia. Kejadian ini pada
kenyataannya ada dalam sejarah Bangsa Indonesia. Salah satu contoh yang bisa
kita ambil yaitu H. Samanhudi yang membentuk organisasi SI (Sarekat islam). Pada
awal pembentukannya ditujukan untuk langkah pengamanan pedagang-pedagang Islam
yang ada di sekitar lingkungan rumah H. Samanhudi.
Lalu, contoh selanjutnya yaitu
K.H. Ahmad Sahlan yang membentuk organisasi Muhammadiyah. Tujuan dari
organisasi tersebut adalah mengatasi berbagai masalah sosial yang ada dalam
bidang pendidikan. Perkembangan pesat yang ada di Indonesia ini
dilatarbelakangi oleh keinginan yang besar untuk menghasilkan berbagai
perubahan ke arah yang lebih baik.
Tindakan sosial saat ini merupakan
solusi yang digunakan untuk menghasilkan perubahan untuk Bangsa Indonesia.
Tindakan sosial ini merupakan wujud dari arti kepemimpinan. Hal ini dikarenakan
tindakan sosial yang dilakukan akan memberikan pengaruh kepada orang lain
melalui kebaikan. Kebaikan yang ada akan menghasilkan berbagai macam inspirasi
kebaikan yang lainnya.
Sekarang kita mempunyai keyakinan
bahwa pengaruh yang ada di tingkat lokal atau tingkat nasional bisa terwujud
karena adanya gerakan sosial. Mari kita lakukan gerakan sosial untuk
menciptakan perubahan yang akan bermanfaat bagi banyak orang.
terima kasih
0 komentar:
Posting Komentar