Kamis, 20 November 2014

Mobilitas Sosial


Mobilitas Sosial
Dalam kehidupan masyarakat ada istilah mobilitas sosial atau gerak sosial. Sebelum membahas lebih jauh mengenai mobilitas, akan lebih baik mengetahui definisinya terlebih dahulu.
Mobilitas berasal dari kata dari mobilis. Mobilis memiliki makna mudah melakukan gerak atau mudah untuk melakukan pemindahan. Gerak sosial ini merupakan gerakan yang tersusun dalam struktur sosial. Jadi dalam struktur tersebut terdapat pola-pola yang mempunyai fungsi untuk mengatur atau mengendalikan organisasi dari setiap kelompok sosial yang ada. Sifat-sifat yang ada berhubungan baik dengan individu maupun kelompok sosial merupakan salah satu isi dari struktur sosial.
Mobilitas sendiri mempunyai 3 hal pokok, di antaranya dua sebagai berikut:
1.       Manusia mempunyai peran baik sebagai individu maupun kelompok dalam struktur sosial.
2.       Terjadinya berbagai macam perubahan dalam hal yang menyangkut kelas sosial baik yang ke arah atas mau pun yang ke arah bawah.
Kesimpulannya yaitu gerak sosial merupakan proses perpindahan maupun perubahan yang terjadi dalam kelas sosial, baik yang ke atas maupun yang ke bawah, yang dialami secara kelompok maupun individu, sehingga membuat suatu dampak baru yaitu kelas baru yang diperoleh untuk kelompok maupun individu yang ada.
Jenis-jenis Mobilitas
Bila dilihat berdasarkan gerak sosial yang ada di lingkungan masyarakat, gerak sosial dibedakan menjadi beberapa jenis, antara lain :
1. Mobilitas Sosial Berdasarkan Tipe
Yang termasuk dalam gerak sosial berdasarkan tipe adalah:
a. Mobilitas Vertical
Perpindahan yang ada dari individu mau pun objek yang berasal dari atau kedudukan sosial yang pindah ke kedudukan sosial lainnya mempunyai derajat yang berbeda. Simpulannya yaitu perubahan yang gerak sosial terjadi menuju ke arah vertical, baik dari bawah ke atas maupun dari atas ke bawah.
b. Mobilitas Sosial Horizontal
Perpindahan maupun peralihan atas kelompok maupun individu yang berasal dari satu kelompok sosial ke kelompok sosial yang lainnya mempunyai derajat yang sama.
c. Mobilitas Sosial Lateral
Gerak sosial ini mempunyai sebutan lain yaitu mobilitas geografis. Gerak sosial lateral ini lebih berhubungan dengan gerak perpindahan manusia baik secara kelompok sosial mau pun secara individu, berasal dari unit-unti ruang atau wilayah lain yang menimbulkan perubahan tidak langsung dari status sosial yang dimiliki oleh seseorang.
d. Mobilitas Structural
Gerak sosial yang satu ini menurut Bassis merupakan gerak sosial yang terjadi karena adanya inovasi dalam hal teknologi, pertumbuhan ekonomi, urbanisasi, peperangan serta berbagi hal yang lainnya yang dapat mengubah jenis mau pun struktur kelompok yang ada di lingkungan masyarakat.
2. Mobilitas Berdasarkan Ruang Lingkup
Mobilitas berdasarkan ruang lingkup dibedakan menjadi beberapa jenis, yaitu:
a. Mobilitas Intragenerasi
Gerak sosial intagenerasi merupakan gerak sosial yang pernah dialami oleh seseorang pada saat perjalanan hidupnya (selama satu generasi) maupun yang berdasarkan dengan riwayat hidup orang tersebut.
b. Mobilitas Antargenerasi
Gerak sosial ini merupakan gerak sosial yang terjadi pada dua generasi maupun lebih. Gerak sosial yang terjadi kali ini akibat perubahan dari segi status sosial pada anak serta ayah atau dengan cucu dan masih banyak yang lainnya. Gerak sosial antargenerasi lebih menekankan kepada hal perbedaan status yang ada pada individu yang sudah mempunyai keluarga, bila dibandingkan dengan status sosial yang ada pada orang tua.
Faktor Pendorong Terjadinya Mobilitas Sosial
Lalu beberapa macam faktor pendorong dalam proses gerak sosial yang terjadi di lingkungan masyarakat, antara lain:
•             Status sosial. Semua manusia yang ada di dunia ini bila dilihat secara hierarki pasti mempunyai hak untuk memilih maupun mengubah status sosial yang telah mereka dapatkan mulai dari lahir. Akan tetapi masalah status sosial sangat berkaitan dengan sistem stratifikasi sosial yang ada pada lingkungan masyarakat. Bila dilihat dari pelapisan terbuka, individu mempunyai peluang yang paling besar dalam melakukan gerak sosial antarkelas.
1.       Keadaan ekonomi. Gerak sosial ini terjadi karena sikap seseorang yang tidak ingin menerima atas keadaan ekonomi yang sekarang tengah terjadi dalam kehidupannya. Berbagai cara maupun upaya untuk mendapatkan atau memperoleh kondisi ekonomi menuju yang lebih baik dari yang sebelumnya membuat pandangan ke arah kelas yang tinggi sehingga gerak sosial tidak bisa dihindari lagi.
2.       Situasi politik. Pada lingkungan masyarakat ada situasi politik yang terjadi karena adanya pengaruh dari berbagai aspek sehingga perubahan yang ada pada kebijaksaan politik ini membuat kemungkinan besar untuk melakukan gerak sosial baik secara horizontal maupun secara vertical.
3.       Pertumbuhan penduduk. Pengembangan maupuh penyediaan kebutuhan merupakan beban yang ada dalam pertumbuhan penduduk yang semakin tinggi. Tidak heran bila tingkat kesejahterahan semakin menurun serta kemiskinan yang terjadi mengakibatkan adanya gerak sosial lateral dan gerak sosial horizontal. Hal ini terjadi saat penduduk melakukan gerak sosial ke tempat yang mendatangkan banyak keuntungan bagi mereka.
Lalu ada juga faktor-faktor yang membuat gerak sosial mengalami kesulitan antara lain:
a.       Perbedaan agama dan ras. Perbedaan memang mendatangkan diskriminasi dalam ras. Ini merupakan masalah atau konflik yang paling banyak terjadi di berbagai negara, baik yang terjadi secara terselubung maupun secara terbuka. Memang tidak bisa dipungkiri lagi bahwa dengan adanya pembedaan seperti ini sangat menghambat proses gerak sosial masyarakat. Hal ini disebabkan berbagai akses kelompok yang ada di masyarakat seperti sosial, ekonomi, politik dan budaya sangat dibatasi. Bukan hanya itu, gerak sosial juga dapat terhambat jika ada suatu masyarakat yang mempunyai pikiran sempit berkaitan dengan kepercayaan atau agama yang dianut.

b.      Diskriminasi kelas. Ternyata gerak sosial juga dapat terganggu dengan adanya pembeda berdasarkan kelas sosial dari cara perlakuan yang diterima.

page 1

0 komentar: