Selasa, 18 November 2014

ilmu pengetahuan sosial


Ilmu Pengetahuan Sosial

Ilustrasi ilmu pengetahuan sosial
Ilmu Pengetahuan Sosial atau ilmu sosial merupakan disiplin ilmu secara akademis yang di dalamnya dipelajari segala aspek yang berhubungan antara manusia dengan lingkungan sosialnya. Berbeda dengan seni dan humaniora, Ilmu Pengetahuan Sosial dalam hal memelajari manusia menekankan metode ilmiah sebagai dasar acuannya baik secara kualitatif maupun kuantitatif.

Dalam Ilmu Pengetahuan Sosial juga dipelajari segala aspek yang berhubungan dengan manusia baik yang terjadi pada masa lalu maupun yang terjadi pada masa kini. Ilmu Pengetahuan Sosial di Indonesia sendiri sebagai salah satu penjurusan di Sekolah Menengah Atas pernah memunculkan kesan yang tidak baik, dalam arti siswa yang masuk ke jurusan Ilmu Pengetahuan Sosial adalah anak yang lemah secara akademisi.
Akibat dari salah penilaian dan penafsiran ini, dalam beberapa dekade Ilmu Pengetahuan Sosial menjadi kurang diminati para siswa dibanding dengan jurusan Ilmu Pengetahuan Alam.
Dalam memelajari segala aspek manusia yang berhubungan dengan lingkungan sosialnya tersebut, Ilmu Pengetahuan Sosial melakukan tinjauan baik secara subjektif, objektif, inter-subjektif maupun struktural. Pendekatan ilmiah dengan tinjuan seperti ini pernah dinilai kurang ilmiah bila dihadapkan dengan kajian-kajian yang dilakukan terhadap Ilmu Pengetahuan Alam.
Seiring dengan bermunculannya para ahli Ilmu Pengetahuan Sosial, metode kuantitatif yang dilakukan dalam penelitian tentang manusia dan lingkungan sosial itu, semakin mendudukan Ilmu Pengetahuan Sosial dalam kajian ilmiah. Hal yang sama ketika dilakukan pendekatan interdisiplin bahkan lintas disiplin dalam memelajari dan meneliti masalah-masalah sosial.
Kajian tentang Ilmu Pengetahuan Sosial telah pula menarik para peneliti ilmu alam untuk melakukan penelitian terutama dalam aspek metodologi ilmu sosial. Sehingga pada akhirnya penelitian ilmiah dengan metode kuantitatif dan kualitatif pada ilmu sosial semakin banyak diintegrasikan dalam hal meneliti manusia, tindakan manusia dan implikasi yang ditimbulkannya.
Ilmu Pengetahuan Sosial semakin menarik minat para peneliti yang dalam beberapa dekade justru lebih senang menggeluti penelitian terhadap ilmu pasti.
Di Indonesia sendiri sebagai bentuk penyederhanaan dari ilmu sosial, Ilmu Pengetahuan Sosial menjadi mata pelajaran wajib baik pada tingkat sekolah dasar, sekolah menengan pertama maupun sekolah menengah atas. Begitu pula di perguruan tinggi, Ilmu Pengetahuan Sosial dipelajari dalam beberapa jurusan dan fakultas ilmu sosial.
Ilmu Pengetahuan Sosial di Indonesia memang relatif sebagai cabang ilmu baru, yang secara langsung merupakan persamaan dari social studies yang di dalam kurikulum Amerika Serikat pertama kali digunakan pada 1913.
Merujuk kepada kurikulum 1994, pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial merupakan gabungan dari beberapa cabang atau disiplin ilmu. Di dalam kurikulum Indonesia, Ilmu Pengetahuan Sosial menekankan pada bagaimana peserta didik memeroleh pemahaman dan mengembangkannya dalam pola sikap, keterampilan, tata nilai dan moral.
Secara ideal tujuan dari penyelenggaraan pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial adalah mempersiapkan peserta didik atau siswa menjadi warga negara yang baik dan benar. Selain itu seperti dikemukakan oleh Gross (1978), tujuan lain dari penyelenggaraan pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial adalah mengembangkan kemampuan peserta didik dalam hal bagaimana menggunakan nalar ketika mengambil keputusan terhadap persoalan-persoalan yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari.
Sementara menurut Kosasih (1994), tujuan penyelenggaraan pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial adalah membantu peserta didik dalam memecahkan segala permasalahan yang timbul dan dihadapi dalam kehidupan sehari-hari sehingga menjadikannya semakin memahami apa yang terjadi antara dia dan lingkungan sosial masyarakatnya.
Untuk tujuan-tujuan itulah maka di dalam penyelenggaraan pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial dibahas hubungan antara manusia sebagai individu dengan lingkungan. Penyelenggaraan pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial di sekolah dari mulai tingkat dasar sampai dengan tingkat menengah atas menjadi penting karena peserta didik tumbuh dan berkembang di lingkungan dan menjadi bagian dari lingkungan masyarakat tersebut.
Cabang-cabang Ilmu Pengetahuan Sosial
Di dalam kurikulum penyelenggaraan pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial di Indonesia, dipelajari cabang-cabang dari Ilmu Pengetahuan Sosial baik secara mendalam maupun sebagai pengetahuan dasar. Cabang-cabang dari Ilmu Pengetahuan Sosial yang dipelajari di dalam penyelenggaraan pendidikan Indonesia antara lain ekonomi, geografi, antropologi, linguistik, hukum, pendidikan, politik, sejarah, sosiologi dan psikologi.
Ekonomi yaitu cabang dari Ilmu Pengetahuan Sosial yang secara khusus memelajari pembagian kekayaan dan produksi yang terjadi di dalam masyarakat. Sementara cabang geografi secara khusus memelajari fenomena fisik dan manusia, lokasi, variasi keruangan yang terjadi di atas permukaan bumi.
Cabang Ilmu Pengetahuan Sosial yang bernama antropologi memelajari manusia secara umum dan secara khusus menekankan cakupan bidang pada masalah antropologi budaya dan hal-hal yang berkaitan dengan kebudayaan masyarakat.
Cabang Ilmu Pengetahuan Sosial yang secara khusus memelajari sosial dan kognitif bahasa dipelajari di dalam cabang Ilmu Pengetahuan Sosial Linguistik. Sementara yang memelajari masalah segala sistem aturan yang telah dilembagakan, dipelajari di dalam cabang Ilmu Pengetahuan Sosial lain yaitu hukum.
Sementara cabang Ilmu Pengetahuan Sosial lainnya yaitu pendidikan secara khusus mempelajari berbagai masalah yang menyangkut masalah kegiatan belajar, pembelajaran dan bagaimana membentuk karakter dan moral.
Cabang Ilmu Pengetahuan Sosial yang bernama ilmu politik mengkhususkan pada bagaimana memelajari pola pemerintahan dan sekelompok manusia yang menjadi bagian dari suatu negara atau menjadi penyelenggara negara. Sementara ilmu sejarah yang juga merupakan cabang dari Ilmu Pengetahuan Sosial, memelajari kejadian masa lalu yang berkaitan dengan manusia secara umum.
Cabang lain dari Ilmu Pengetahuan Sosial yaitu sosiologi secara khusus memelajari bagaimana hubungan antara manusia dengan masyarakat dan hal-hal yang terjadi di dalam masyarakat, sedangkan cabang Ilmu Pengetahuan Sosial lain yakni ilmu psikologi secara khusus memelajari proses mental dan tingkat laku manusia. Kedua cabang Ilmu Pengetahuan Sosial yakni psikologi dan sosiologi sangat erat kaitannya.
Karakteristik Ilmu Pengetahuan Sosial
Dalam kurikulum penyelenggarakan pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial di Indonesia, ada empat belas konsep yang dipelajari yakni adanya interaksi 
(1), saling ketergantungan
(2), keragaman yang di dalamnya mengandung kesamaan dan perbedaan 
(3), adanya proses kesinambungan dan perubahan 
(4), terbentuknya suatu pola tertentu di dalam masyarakat 
(5), adanya tempat 
(6), nilai kepercayaan 
(7), adanya konflik dan konsensus tertentu di dalam masyarakat 
(8), keadilan dan pemerataan 
(9), kekhususan 
(10), budaya 
(11), nasionalisme 
(12), kelangkaan 
(13) dan kekuasaaan 
(14).Dalam pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial memiliki karakteristik yang khas dan hal ini secara umum berbeda dengan disiplin ilmu lainnya. 
Salah satu karakter khas dalam pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial adalah sifatnya yang monolitik. Dalam memelajari Ilmu Pengetahuan Sosial, rumusannya jelas yaitu berdasarkan kepada fenomena sosial dan realitas yang terjadi di dalam masyarakat melalui pendekatan antara disiplin ilmu.
Dengan demikian Ilmu Pengetahuan Sosial merupakan gabungan yang terintegrasi dari berbagai cabang dan disiplin ilmu sosial antara lain ekonomi, politik, sosiologi, sejarah, hukum, geografi, budaya, politik, hukum dan psikologi.
Cabang dari Ilmu Pengetahuan Sosial yang memiliki keterpaduan yang tinggi antara lain sejarah, antropologi dan geografi. Kenapa dikatakan memiliki keterpaduan yang tinggi? Karena di dalam cabang disiplin ilmu sejarah akan memberikan wawasan yang berkenaan dengan peristiwa yang terjadi di dalam lingkungan manusia dalam berbabai periode waktu, sedangkan di dalam antropologi dipelajari studi perbandingan yang berkaitan dengan tata nilai, struktur sosial, aktivitas ekonomi, organisasi politik dan kepercayaan yang terjadi di dalam masyarakat.

Dalam cabang ilmu geografi dari Ilmu Pengetahuan Sosial, seseorang yang memelajarinya akan mendapatkan pengetahuan tentang wawasan yang berkenaan dengan wilayah suatu masyarakat tertentu.

terima kasih

0 komentar: