Ilmu Pengetahuan Sosial
Ilustrasi ilmu pengetahuan sosial
Ilmu Pengetahuan Sosial atau ilmu
sosial merupakan disiplin ilmu secara akademis yang di dalamnya dipelajari
segala aspek yang berhubungan antara manusia dengan lingkungan sosialnya.
Berbeda dengan seni dan humaniora, Ilmu Pengetahuan Sosial dalam hal memelajari
manusia menekankan metode ilmiah sebagai dasar acuannya baik secara kualitatif
maupun kuantitatif.
Dalam Ilmu Pengetahuan Sosial
juga dipelajari segala aspek yang berhubungan dengan manusia baik yang terjadi
pada masa lalu maupun yang terjadi pada masa kini. Ilmu Pengetahuan Sosial di
Indonesia sendiri sebagai salah satu penjurusan di Sekolah Menengah Atas pernah
memunculkan kesan yang tidak baik, dalam arti siswa yang masuk ke jurusan Ilmu
Pengetahuan Sosial adalah anak yang lemah secara akademisi.
Akibat dari salah penilaian dan
penafsiran ini, dalam beberapa dekade Ilmu Pengetahuan Sosial menjadi kurang
diminati para siswa dibanding dengan jurusan Ilmu Pengetahuan Alam.
Dalam memelajari segala aspek
manusia yang berhubungan dengan lingkungan sosialnya tersebut, Ilmu Pengetahuan
Sosial melakukan tinjauan baik secara subjektif, objektif, inter-subjektif
maupun struktural. Pendekatan ilmiah dengan tinjuan seperti ini pernah dinilai
kurang ilmiah bila dihadapkan dengan kajian-kajian yang dilakukan terhadap Ilmu
Pengetahuan Alam.
Seiring dengan bermunculannya
para ahli Ilmu Pengetahuan Sosial, metode kuantitatif yang dilakukan dalam
penelitian tentang manusia dan lingkungan sosial itu, semakin mendudukan Ilmu
Pengetahuan Sosial dalam kajian ilmiah. Hal yang sama ketika dilakukan
pendekatan interdisiplin bahkan lintas disiplin dalam memelajari dan meneliti
masalah-masalah sosial.
Kajian tentang Ilmu Pengetahuan
Sosial telah pula menarik para peneliti ilmu alam untuk melakukan penelitian
terutama dalam aspek metodologi ilmu sosial. Sehingga pada akhirnya penelitian
ilmiah dengan metode kuantitatif dan kualitatif pada ilmu sosial semakin banyak
diintegrasikan dalam hal meneliti manusia, tindakan manusia dan implikasi yang
ditimbulkannya.
Ilmu Pengetahuan Sosial semakin
menarik minat para peneliti yang dalam beberapa dekade justru lebih senang
menggeluti penelitian terhadap ilmu pasti.
Di Indonesia sendiri sebagai
bentuk penyederhanaan dari ilmu sosial, Ilmu Pengetahuan Sosial menjadi mata
pelajaran wajib baik pada tingkat sekolah dasar, sekolah menengan pertama
maupun sekolah menengah atas. Begitu pula di perguruan tinggi, Ilmu Pengetahuan
Sosial dipelajari dalam beberapa jurusan dan fakultas ilmu sosial.
Ilmu Pengetahuan Sosial di
Indonesia memang relatif sebagai cabang ilmu baru, yang secara langsung
merupakan persamaan dari social studies yang di dalam kurikulum Amerika Serikat
pertama kali digunakan pada 1913.
Merujuk kepada kurikulum 1994,
pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial merupakan gabungan dari beberapa cabang atau
disiplin ilmu. Di dalam kurikulum Indonesia, Ilmu Pengetahuan Sosial menekankan
pada bagaimana peserta didik memeroleh pemahaman dan mengembangkannya dalam
pola sikap, keterampilan, tata nilai dan moral.
Secara ideal tujuan dari
penyelenggaraan pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial adalah mempersiapkan peserta
didik atau siswa menjadi warga negara yang baik dan benar. Selain itu seperti
dikemukakan oleh Gross (1978), tujuan lain dari penyelenggaraan pendidikan Ilmu
Pengetahuan Sosial adalah mengembangkan kemampuan peserta didik dalam hal
bagaimana menggunakan nalar ketika mengambil keputusan terhadap
persoalan-persoalan yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari.
Sementara menurut Kosasih (1994),
tujuan penyelenggaraan pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial adalah membantu
peserta didik dalam memecahkan segala permasalahan yang timbul dan dihadapi
dalam kehidupan sehari-hari sehingga menjadikannya semakin memahami apa yang
terjadi antara dia dan lingkungan sosial masyarakatnya.
Untuk tujuan-tujuan itulah maka
di dalam penyelenggaraan pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial dibahas hubungan
antara manusia sebagai individu dengan lingkungan. Penyelenggaraan pendidikan
Ilmu Pengetahuan Sosial di sekolah dari mulai tingkat dasar sampai dengan
tingkat menengah atas menjadi penting karena peserta didik tumbuh dan
berkembang di lingkungan dan menjadi bagian dari lingkungan masyarakat
tersebut.
Cabang-cabang Ilmu Pengetahuan
Sosial
Di dalam kurikulum penyelenggaraan
pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial di Indonesia, dipelajari cabang-cabang dari
Ilmu Pengetahuan Sosial baik secara mendalam maupun sebagai pengetahuan dasar.
Cabang-cabang dari Ilmu Pengetahuan Sosial yang dipelajari di dalam
penyelenggaraan pendidikan Indonesia antara lain ekonomi, geografi,
antropologi, linguistik, hukum, pendidikan, politik, sejarah, sosiologi dan
psikologi.
Ekonomi yaitu cabang dari Ilmu
Pengetahuan Sosial yang secara khusus memelajari pembagian kekayaan dan
produksi yang terjadi di dalam masyarakat. Sementara cabang geografi secara
khusus memelajari fenomena fisik dan manusia, lokasi, variasi keruangan yang
terjadi di atas permukaan bumi.
Cabang Ilmu Pengetahuan Sosial
yang bernama antropologi memelajari manusia secara umum dan secara khusus
menekankan cakupan bidang pada masalah antropologi budaya dan hal-hal yang
berkaitan dengan kebudayaan masyarakat.
Cabang Ilmu Pengetahuan Sosial
yang secara khusus memelajari sosial dan kognitif bahasa dipelajari di dalam
cabang Ilmu Pengetahuan Sosial Linguistik. Sementara yang memelajari masalah
segala sistem aturan yang telah dilembagakan, dipelajari di dalam cabang Ilmu
Pengetahuan Sosial lain yaitu hukum.
Sementara cabang Ilmu Pengetahuan
Sosial lainnya yaitu pendidikan secara khusus mempelajari berbagai masalah yang
menyangkut masalah kegiatan belajar, pembelajaran dan bagaimana membentuk
karakter dan moral.
Cabang Ilmu Pengetahuan Sosial
yang bernama ilmu politik mengkhususkan pada bagaimana memelajari pola
pemerintahan dan sekelompok manusia yang menjadi bagian dari suatu negara atau
menjadi penyelenggara negara. Sementara ilmu sejarah yang juga merupakan cabang
dari Ilmu Pengetahuan Sosial, memelajari kejadian masa lalu yang berkaitan
dengan manusia secara umum.
Cabang lain dari Ilmu Pengetahuan
Sosial yaitu sosiologi secara khusus memelajari bagaimana hubungan antara
manusia dengan masyarakat dan hal-hal yang terjadi di dalam masyarakat,
sedangkan cabang Ilmu Pengetahuan Sosial lain yakni ilmu psikologi secara
khusus memelajari proses mental dan tingkat laku manusia. Kedua cabang Ilmu
Pengetahuan Sosial yakni psikologi dan sosiologi sangat erat kaitannya.
Karakteristik Ilmu Pengetahuan
Sosial
Dalam kurikulum penyelenggarakan
pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial di Indonesia, ada empat belas konsep yang
dipelajari yakni adanya interaksi
(1), saling ketergantungan
(2), keragaman
yang di dalamnya mengandung kesamaan dan perbedaan
(3), adanya proses
kesinambungan dan perubahan
(4), terbentuknya suatu pola tertentu di dalam
masyarakat
(5), adanya tempat
(6), nilai kepercayaan
(7), adanya konflik dan
konsensus tertentu di dalam masyarakat
(8), keadilan dan pemerataan
(9),
kekhususan
(10), budaya
(11), nasionalisme
(12), kelangkaan
(13) dan kekuasaaan
(14).Dalam pelajaran Ilmu Pengetahuan
Sosial memiliki karakteristik yang khas dan hal ini secara umum berbeda dengan
disiplin ilmu lainnya.
Salah satu karakter khas dalam pelajaran Ilmu
Pengetahuan Sosial adalah sifatnya yang monolitik. Dalam memelajari Ilmu
Pengetahuan Sosial, rumusannya jelas yaitu berdasarkan kepada fenomena sosial
dan realitas yang terjadi di dalam masyarakat melalui pendekatan antara
disiplin ilmu.
Dengan demikian Ilmu Pengetahuan
Sosial merupakan gabungan yang terintegrasi dari berbagai cabang dan disiplin
ilmu sosial antara lain ekonomi, politik, sosiologi, sejarah, hukum, geografi,
budaya, politik, hukum dan psikologi.
Cabang dari Ilmu Pengetahuan
Sosial yang memiliki keterpaduan yang tinggi antara lain sejarah, antropologi
dan geografi. Kenapa dikatakan memiliki keterpaduan yang tinggi? Karena di
dalam cabang disiplin ilmu sejarah akan memberikan wawasan yang berkenaan
dengan peristiwa yang terjadi di dalam lingkungan manusia dalam berbabai
periode waktu, sedangkan di dalam antropologi dipelajari studi perbandingan
yang berkaitan dengan tata nilai, struktur sosial, aktivitas ekonomi,
organisasi politik dan kepercayaan yang terjadi di dalam masyarakat.
Dalam cabang ilmu geografi dari
Ilmu Pengetahuan Sosial, seseorang yang memelajarinya akan mendapatkan
pengetahuan tentang wawasan yang berkenaan dengan wilayah suatu masyarakat
tertentu.
terima kasih
0 komentar:
Posting Komentar