Rabu, 19 November 2014

jaringan sosial


Jaringan Sosial
Dengan banyaknya kemajuan yang terjadi di dunia teknologi informasi dan telekomunikasi, tentu banyak dari kita sering terkecoh dengan apa yang dimaksud dengan jaringan sosial dan jejaring sosial. Keduanya memang merupakan hal yang tampak yang sama, akan tetapi pengertian dan penjelasan dari kedua hal tersebut merupakan hal yang berbeda.
Pentingnya Jaringan Sosial
Jejaring sosial sering diartikan sebagai sebah komunitas internet yang saat ini banyak sekali ragamnya. Misalnya saja Facebook, twitter, dan lain sebagainya.
Dari wacana di atas, jaringan tentu merupakan sebuah hal yang tidak banyak orang mengenalnya. Pada dasarnya jaringan dan jejaring sosial merupakan hal yang sama, keduanya memuat sebuah interaksi yang terjadi antarsesama. Lantas, apa sebenarnya yang dimaksud dengan jaringan sosial tersebut? Dalam pembahasan kali ini, bahasan pembahasan mengenai jaringan sosial kita mulai dengan membahas dari akar jaringan tersebut berlangsung.
Jaringan sosial merupakan hal yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Seperti yang sudah diketahui, kehidupan bermasyarakat dunia tidak terlepas dari komunikasi sosial yang secara terus-menerus terjadi dan rutin dilakukan dalam menjalani hidup ini. Hal ini memng menjadi suatu dasar bahwa manusia memang merupakan mahkluk sosial yang selalu hidup berdampingan satu sama lainnya.
Seperti yang dikatakan oleh Gonzales dalam Jahi pada1993, komunikasi dalam suatu sosialisasi merupakan sebuah transfer berupa informasi yang dikirim oleh seorang pengirim kepada penerima yang banyak dilakuakn oleh manusia pada umumnya. Namun, dengan banyakya komunikasi yang bisa terjalin dalam ruang lingkup sosial, seringkali komunikasi disebut juga sebagai sumber atau bahkan berbagai informasi yang bisa kita dapatkan setiap saat.
Hal tersebut tentu dapat dihubungkan dengan jejaring sosial, karena di sana tukar-menukar informasi dan lain sebagainya dilakukan dengan cara berkomunikasi melalui jaringan internet yang bisa terjadi dimana saja dan kapan saja. Beralihnya suatu tujuan atau fungsi dari komunikasi sosial ini tentu berdampak pada sebuah perubahan mengenai fungsi dari komunikasi tersebut.
Perubahan ini membawa Anda kepada pemusatan yang terjadi pada sebuah hal yang disebut dengan komunikasi sosial. Setiap individu harusnya berada dalam lingkungan langsung atau berada dalam sebuah topik tertentu yang di dalamnya bisa saja dapat mengembangkan suatu hubungan pergaulan di antara individu tersebut.
Dari sini, bisa dipahami bahwa setiap komunikasi dalam jaringan sosial yang terjadi di lingkungan masyarakat merupakan hal yang penting adanya. Selain untuk meningkatkan berbagai macam informasi yang dapat dikirim dan diterima oleh setiap individu, komunikasi juga dapat menunjukan individu-individu ini terdapat dalam lingkaran pergaulan, sebuah lingkaran pergaulan yang akan membahas mengenai toipk-topik tertentu.
Hal ini menunjukkan bahwa Anda haruslah mengetahui cara bagaimana untuk bisa memahami dan mengerti elemen dari komunikasi yang terjadi di antara individu dan individu lainnya. Terdapat berbagai macam cara, untuk memahami indikator komunikasi tersebut, adalah:
1. Isi dan Sumber
Isi dan sumber yang ditunjukan dari apa yang menjadi sebuah informasi tersebut dan juga siapa dan mengapa hal tersebut dapat menjadi sebuah pengembangan potensi dari seseorang. Siapa yang terdapat dalam hal ini ialah lebih kepada suatu petunjuk, petunjuk bahwa hal tersebut menggambarkan tentang posisi yang bersangkutan atau struktur masyarakat setempat.
Hal ini mengartikan, bahwa sebagai setiap individu yang berada di lingkungan tersebut,tentulah harus mengetahui posisi dan bagaimana proses penerimaan individu lainnya. Agar hal ini dapat berjalan dengan baik dalam lingkungan bermasyarakat tersebut. Hal ini dikarenakan siapa di sini berarti mempertanyakan tentang posisi yang menunjuk seorang individu tadi.
2. Komunikasi
Jenis saluran komunikasi merupakan sebuah indikator dimana hal tersebut dapat kita lihat dari jumlah institusi sosial. Jumlah institusi sosial ini terhitung dari institusi sosial formal maupun non formal yang terjadi dalam suatu organisasi dan efektivitas fungsional.
3. Khalayak atau Kalangan Umum
Sebuah elemen dari komunikasi ini memang sangat penting adanya yaitu tipologi khalayak yang menggambarkan mengenai karakteristik demografi yang terjadi dalam setiap lingkungan bermasyarakat tersebut. Dalam segi elemen komunikasi ini, khalayak atau individu yang berperan dalam komunikasi sosial dilihat dari karakteristik berdasarkan status, ekonomi dan juga sosial yang berkembang dalam satu lingkungan masyarkata tersebut.
Pada satu kelompok yang memiliki tingkat status, ekonomi, dan sosialnya tinggi, cenderung lebih selektif dalam menerima setiap informasi yang ia dapatkan dari komunikasi sosial yang terjadi dalam jaringan sosial tersebut.
Akan tetapi, hal tersebut berbanding terbalik terhadap apa yang terjadi pada tingkat status, ekonomi dan sosial yang rendah. Pada kelompok tersebut cenderung dapat dengan mudah menerima informasi yang ada dan dapat dikatakan juga lebih apatis terhadap informasi yang ia dapatkan tersebut.
Ketika jaringan sosial yang berfokus pada sebuah hubungan dalam sistem sosial, hubungan ini lebih bisa kita katakan sebagai analisis jaringan komunikasi dalam lingkungan bermasyarakat. Analisis ini tidak hanya digunakan untuk mengetahui karakter dari setiap individu atau sebagai petunjuk dalam sebuah elemen komunikasi, melainkan juga sebagai langkah untuk mengetahui keanggotaan dari sebuah jaringan sosial tersebut.
Tidak hanya itu, dengan adanya analisis komunikasi sosial ini juga dapat membantu dalam menentukan arah hubungan, keterbukaan dalam mengeluarkan pendapat, jaringan komunikasi setiap individu, hingga pada sebuah keakraban atau sebuah keterikatan yang terjalin sesama individu dalam jaringan komunikasi sosial tersebut.
Pengertian dari jaringan sosial sendiri adalah sebuah jaringan yang di dalamnya terdapat sebuah hubungan sosial yang terjadi dalam lingkungan bermasyarakat. Jaringan ini merupakan sebuah relasi dan hubungan sosial yang terjalin, yang oleh masyarakat sendiri bisa diamati secara keseluruhan. Misalnya saja jaringan sosial yang terjadi dalam sebuah kelompok masyarkat yang berada di desa.
Terdapat beberapa hubungan di dalam kelompok masyarakat desa tersebut yaitu antara pemimpin desa dengan masyarakat, dan juga terdapat komunikasi yang terjadi di kalangan masyarakat desa pada umumnya. Hubungan-hubungan sosial tersebut terjadi di beberapa bidang kehidupan seperti kehidupan sosial, budaya, ekonomi dan lain sebagainya.
Relasi dan hubungan sosial ini merupakan sebuah gambaran bahwa hal tersebut menunjukkan sebuah hubungan antara status-status dan peran-peran yang terdapat dalam lingkungan masyarakat tersebut. Bisa dikatakan, jaringan sosial yang terjadi pada masyarakat yang hidup diperumahan atau pemukiman, misalnya di suatu kompleks, lebih terlihat rumit jika dibandingkan dengan masyarakat sederhana atau masyarakat primitif sekalipun.
Menurut seorang sosialis yaitu Wright, kajian komunikasi dapat dikatakan lebih mengarahkan kepada pola-pola yang memengaruhinya. Pola-pola pengaruhnya ini adalah siapa saja yang menjadi seorang yang berpengaruh terhadap lingkungannya dan bagaimana cara penyebaran informasi melalui komunikasi ini berjalan dan menyebar ke lingkungan masyarakat tersebut.
Hal ini kemudian menunjukan kepada kita mengenai jaringan komunikasi yang berhubungan dengan ketokohan atau kepada kepala masyarakat dari desa atau lingkungan masyarakat tersebut. Untuk penyebutan sebuah tokoh ini tentu bergantung kepada status tokoh yang dijadikan sebagai orang berpengaruh di wilayah tersebut. Hal ini dikarenakan status merupakan bagian dari hal yang tidak bisa dilepaskan dengan pengaruh dan stabilitas masyarakat setempat terhadap sumber informasi dan segala aspek yang terjadi di dalamnya.


Demikianlah pembahasan mengenai jaringan sosial dalam lingkungan bermasyarakat. Semoga bermanfaat!

0 komentar: