Jaringan Sosial
Dengan banyaknya kemajuan yang
terjadi di dunia teknologi informasi dan telekomunikasi, tentu banyak dari kita
sering terkecoh dengan apa yang dimaksud dengan jaringan sosial dan jejaring
sosial. Keduanya memang merupakan hal yang tampak yang sama, akan tetapi
pengertian dan penjelasan dari kedua hal tersebut merupakan hal yang berbeda.
Pentingnya Jaringan Sosial
Jejaring sosial sering diartikan
sebagai sebah komunitas internet yang saat ini banyak sekali ragamnya. Misalnya
saja Facebook, twitter, dan lain sebagainya.
Dari wacana di atas, jaringan
tentu merupakan sebuah hal yang tidak banyak orang mengenalnya. Pada dasarnya
jaringan dan jejaring sosial merupakan hal yang sama, keduanya memuat sebuah
interaksi yang terjadi antarsesama. Lantas, apa sebenarnya yang dimaksud dengan
jaringan sosial tersebut? Dalam pembahasan kali ini, bahasan pembahasan
mengenai jaringan sosial kita mulai dengan membahas dari akar jaringan tersebut
berlangsung.
Jaringan sosial merupakan hal
yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Seperti yang sudah diketahui,
kehidupan bermasyarakat dunia tidak terlepas dari komunikasi sosial yang secara
terus-menerus terjadi dan rutin dilakukan dalam menjalani hidup ini. Hal ini
memng menjadi suatu dasar bahwa manusia memang merupakan mahkluk sosial yang
selalu hidup berdampingan satu sama lainnya.
Seperti yang dikatakan oleh
Gonzales dalam Jahi pada1993, komunikasi dalam suatu sosialisasi merupakan
sebuah transfer berupa informasi yang dikirim oleh seorang pengirim kepada
penerima yang banyak dilakuakn oleh manusia pada umumnya. Namun, dengan
banyakya komunikasi yang bisa terjalin dalam ruang lingkup sosial, seringkali
komunikasi disebut juga sebagai sumber atau bahkan berbagai informasi yang bisa
kita dapatkan setiap saat.
Hal tersebut tentu dapat
dihubungkan dengan jejaring sosial, karena di sana tukar-menukar informasi dan
lain sebagainya dilakukan dengan cara berkomunikasi melalui jaringan internet
yang bisa terjadi dimana saja dan kapan saja. Beralihnya suatu tujuan atau
fungsi dari komunikasi sosial ini tentu berdampak pada sebuah perubahan
mengenai fungsi dari komunikasi tersebut.
Perubahan ini membawa Anda kepada
pemusatan yang terjadi pada sebuah hal yang disebut dengan komunikasi sosial.
Setiap individu harusnya berada dalam lingkungan langsung atau berada dalam
sebuah topik tertentu yang di dalamnya bisa saja dapat mengembangkan suatu
hubungan pergaulan di antara individu tersebut.
Dari sini, bisa dipahami bahwa
setiap komunikasi dalam jaringan sosial yang terjadi di lingkungan masyarakat
merupakan hal yang penting adanya. Selain untuk meningkatkan berbagai macam
informasi yang dapat dikirim dan diterima oleh setiap individu, komunikasi juga
dapat menunjukan individu-individu ini terdapat dalam lingkaran pergaulan,
sebuah lingkaran pergaulan yang akan membahas mengenai toipk-topik tertentu.
Hal ini menunjukkan bahwa Anda
haruslah mengetahui cara bagaimana untuk bisa memahami dan mengerti elemen dari
komunikasi yang terjadi di antara individu dan individu lainnya. Terdapat
berbagai macam cara, untuk memahami indikator komunikasi tersebut, adalah:
1. Isi dan Sumber
Isi dan sumber yang ditunjukan
dari apa yang menjadi sebuah informasi tersebut dan juga siapa dan mengapa hal
tersebut dapat menjadi sebuah pengembangan potensi dari seseorang. Siapa yang
terdapat dalam hal ini ialah lebih kepada suatu petunjuk, petunjuk bahwa hal
tersebut menggambarkan tentang posisi yang bersangkutan atau struktur
masyarakat setempat.
Hal ini mengartikan, bahwa
sebagai setiap individu yang berada di lingkungan tersebut,tentulah harus
mengetahui posisi dan bagaimana proses penerimaan individu lainnya. Agar hal
ini dapat berjalan dengan baik dalam lingkungan bermasyarakat tersebut. Hal ini
dikarenakan siapa di sini berarti mempertanyakan tentang posisi yang menunjuk
seorang individu tadi.
2. Komunikasi
Jenis saluran komunikasi
merupakan sebuah indikator dimana hal tersebut dapat kita lihat dari jumlah
institusi sosial. Jumlah institusi sosial ini terhitung dari institusi sosial
formal maupun non formal yang terjadi dalam suatu organisasi dan efektivitas
fungsional.
3. Khalayak atau Kalangan Umum
Sebuah elemen dari komunikasi ini
memang sangat penting adanya yaitu tipologi khalayak yang menggambarkan
mengenai karakteristik demografi yang terjadi dalam setiap lingkungan
bermasyarakat tersebut. Dalam segi elemen komunikasi ini, khalayak atau
individu yang berperan dalam komunikasi sosial dilihat dari karakteristik
berdasarkan status, ekonomi dan juga sosial yang berkembang dalam satu
lingkungan masyarkata tersebut.
Pada satu kelompok yang memiliki
tingkat status, ekonomi, dan sosialnya tinggi, cenderung lebih selektif dalam
menerima setiap informasi yang ia dapatkan dari komunikasi sosial yang terjadi
dalam jaringan sosial tersebut.
Akan tetapi, hal tersebut berbanding
terbalik terhadap apa yang terjadi pada tingkat status, ekonomi dan sosial yang
rendah. Pada kelompok tersebut cenderung dapat dengan mudah menerima informasi
yang ada dan dapat dikatakan juga lebih apatis terhadap informasi yang ia
dapatkan tersebut.
Ketika jaringan sosial yang
berfokus pada sebuah hubungan dalam sistem sosial, hubungan ini lebih bisa kita
katakan sebagai analisis jaringan komunikasi dalam lingkungan bermasyarakat.
Analisis ini tidak hanya digunakan untuk mengetahui karakter dari setiap
individu atau sebagai petunjuk dalam sebuah elemen komunikasi, melainkan juga
sebagai langkah untuk mengetahui keanggotaan dari sebuah jaringan sosial
tersebut.
Tidak hanya itu, dengan adanya
analisis komunikasi sosial ini juga dapat membantu dalam menentukan arah
hubungan, keterbukaan dalam mengeluarkan pendapat, jaringan komunikasi setiap
individu, hingga pada sebuah keakraban atau sebuah keterikatan yang terjalin
sesama individu dalam jaringan komunikasi sosial tersebut.
Pengertian dari jaringan sosial
sendiri adalah sebuah jaringan yang di dalamnya terdapat sebuah hubungan sosial
yang terjadi dalam lingkungan bermasyarakat. Jaringan ini merupakan sebuah
relasi dan hubungan sosial yang terjalin, yang oleh masyarakat sendiri bisa
diamati secara keseluruhan. Misalnya saja jaringan sosial yang terjadi dalam
sebuah kelompok masyarkat yang berada di desa.
Terdapat beberapa hubungan di
dalam kelompok masyarakat desa tersebut yaitu antara pemimpin desa dengan
masyarakat, dan juga terdapat komunikasi yang terjadi di kalangan masyarakat
desa pada umumnya. Hubungan-hubungan sosial tersebut terjadi di beberapa bidang
kehidupan seperti kehidupan sosial, budaya, ekonomi dan lain sebagainya.
Relasi dan hubungan sosial ini
merupakan sebuah gambaran bahwa hal tersebut menunjukkan sebuah hubungan antara
status-status dan peran-peran yang terdapat dalam lingkungan masyarakat
tersebut. Bisa dikatakan, jaringan sosial yang terjadi pada masyarakat yang
hidup diperumahan atau pemukiman, misalnya di suatu kompleks, lebih terlihat
rumit jika dibandingkan dengan masyarakat sederhana atau masyarakat primitif
sekalipun.
Menurut seorang sosialis yaitu
Wright, kajian komunikasi dapat dikatakan lebih mengarahkan kepada pola-pola
yang memengaruhinya. Pola-pola pengaruhnya ini adalah siapa saja yang menjadi
seorang yang berpengaruh terhadap lingkungannya dan bagaimana cara penyebaran
informasi melalui komunikasi ini berjalan dan menyebar ke lingkungan masyarakat
tersebut.
Hal ini kemudian menunjukan
kepada kita mengenai jaringan komunikasi yang berhubungan dengan ketokohan atau
kepada kepala masyarakat dari desa atau lingkungan masyarakat tersebut. Untuk
penyebutan sebuah tokoh ini tentu bergantung kepada status tokoh yang dijadikan
sebagai orang berpengaruh di wilayah tersebut. Hal ini dikarenakan status
merupakan bagian dari hal yang tidak bisa dilepaskan dengan pengaruh dan
stabilitas masyarakat setempat terhadap sumber informasi dan segala aspek yang
terjadi di dalamnya.
Demikianlah pembahasan mengenai
jaringan sosial dalam lingkungan bermasyarakat. Semoga bermanfaat!
0 komentar:
Posting Komentar