Mobilitas Sosial
Dalam kehidupan masyarakat ada
istilah mobilitas sosial atau gerak sosial. Sebelum membahas lebih jauh
mengenai mobilitas, akan lebih baik mengetahui definisinya terlebih dahulu.
Mobilitas berasal dari kata dari
mobilis. Mobilis memiliki makna mudah melakukan gerak atau mudah untuk
melakukan pemindahan. Gerak sosial ini merupakan gerakan yang tersusun dalam
struktur sosial. Jadi dalam struktur tersebut terdapat pola-pola yang mempunyai
fungsi untuk mengatur atau mengendalikan organisasi dari setiap kelompok sosial
yang ada. Sifat-sifat yang ada berhubungan baik dengan individu maupun kelompok
sosial merupakan salah satu isi dari struktur sosial.
Mobilitas sendiri mempunyai 3 hal
pokok, di antaranya dua sebagai berikut:
1. Manusia
mempunyai peran baik sebagai individu maupun kelompok dalam struktur sosial.
2. Terjadinya
berbagai macam perubahan dalam hal yang menyangkut kelas sosial baik yang ke
arah atas mau pun yang ke arah bawah.
Kesimpulannya yaitu gerak sosial
merupakan proses perpindahan maupun perubahan yang terjadi dalam kelas sosial,
baik yang ke atas maupun yang ke bawah, yang dialami secara kelompok maupun
individu, sehingga membuat suatu dampak baru yaitu kelas baru yang diperoleh
untuk kelompok maupun individu yang ada.
Jenis-jenis Mobilitas
Bila dilihat berdasarkan gerak
sosial yang ada di lingkungan masyarakat, gerak sosial dibedakan menjadi
beberapa jenis, antara lain :
1. Mobilitas Sosial Berdasarkan
Tipe
Yang termasuk dalam gerak sosial
berdasarkan tipe adalah:
a. Mobilitas Vertical
Perpindahan yang ada dari
individu mau pun objek yang berasal dari atau kedudukan sosial yang pindah ke
kedudukan sosial lainnya mempunyai derajat yang berbeda. Simpulannya yaitu
perubahan yang gerak sosial terjadi menuju ke arah vertical, baik dari bawah ke
atas maupun dari atas ke bawah.
b. Mobilitas Sosial Horizontal
Perpindahan maupun peralihan atas
kelompok maupun individu yang berasal dari satu kelompok sosial ke kelompok
sosial yang lainnya mempunyai derajat yang sama.
c. Mobilitas Sosial Lateral
Gerak sosial ini mempunyai
sebutan lain yaitu mobilitas geografis. Gerak sosial lateral ini lebih
berhubungan dengan gerak perpindahan manusia baik secara kelompok sosial mau
pun secara individu, berasal dari unit-unti ruang atau wilayah lain yang
menimbulkan perubahan tidak langsung dari status sosial yang dimiliki oleh
seseorang.
d. Mobilitas Structural
Gerak sosial yang satu ini
menurut Bassis merupakan gerak sosial yang terjadi karena adanya inovasi dalam
hal teknologi, pertumbuhan ekonomi, urbanisasi, peperangan serta berbagi hal
yang lainnya yang dapat mengubah jenis mau pun struktur kelompok yang ada di
lingkungan masyarakat.
2. Mobilitas Berdasarkan Ruang
Lingkup
Mobilitas berdasarkan ruang
lingkup dibedakan menjadi beberapa jenis, yaitu:
a. Mobilitas Intragenerasi
Gerak sosial intagenerasi
merupakan gerak sosial yang pernah dialami oleh seseorang pada saat perjalanan
hidupnya (selama satu generasi) maupun yang berdasarkan dengan riwayat hidup
orang tersebut.
b. Mobilitas Antargenerasi
Gerak sosial ini merupakan gerak
sosial yang terjadi pada dua generasi maupun lebih. Gerak sosial yang terjadi
kali ini akibat perubahan dari segi status sosial pada anak serta ayah atau
dengan cucu dan masih banyak yang lainnya. Gerak sosial antargenerasi lebih
menekankan kepada hal perbedaan status yang ada pada individu yang sudah
mempunyai keluarga, bila dibandingkan dengan status sosial yang ada pada orang
tua.
Faktor Pendorong Terjadinya
Mobilitas Sosial
Lalu beberapa macam faktor
pendorong dalam proses gerak sosial yang terjadi di lingkungan masyarakat,
antara lain:
• Status
sosial. Semua manusia yang ada di dunia ini bila dilihat secara hierarki pasti
mempunyai hak untuk memilih maupun mengubah status sosial yang telah mereka
dapatkan mulai dari lahir. Akan tetapi masalah status sosial sangat berkaitan
dengan sistem stratifikasi sosial yang ada pada lingkungan masyarakat. Bila
dilihat dari pelapisan terbuka, individu mempunyai peluang yang paling besar
dalam melakukan gerak sosial antarkelas.
1. Keadaan
ekonomi. Gerak sosial ini terjadi karena sikap seseorang yang tidak ingin
menerima atas keadaan ekonomi yang sekarang tengah terjadi dalam kehidupannya.
Berbagai cara maupun upaya untuk mendapatkan atau memperoleh kondisi ekonomi
menuju yang lebih baik dari yang sebelumnya membuat pandangan ke arah kelas
yang tinggi sehingga gerak sosial tidak bisa dihindari lagi.
2. Situasi
politik. Pada lingkungan masyarakat ada situasi politik yang terjadi karena
adanya pengaruh dari berbagai aspek sehingga perubahan yang ada pada
kebijaksaan politik ini membuat kemungkinan besar untuk melakukan gerak sosial
baik secara horizontal maupun secara vertical.
3. Pertumbuhan
penduduk. Pengembangan maupuh penyediaan kebutuhan merupakan beban yang ada
dalam pertumbuhan penduduk yang semakin tinggi. Tidak heran bila tingkat
kesejahterahan semakin menurun serta kemiskinan yang terjadi mengakibatkan
adanya gerak sosial lateral dan gerak sosial horizontal. Hal ini terjadi saat
penduduk melakukan gerak sosial ke tempat yang mendatangkan banyak keuntungan
bagi mereka.
Lalu ada juga faktor-faktor yang
membuat gerak sosial mengalami kesulitan antara lain:
a.
Perbedaan agama dan ras. Perbedaan memang
mendatangkan diskriminasi dalam ras. Ini merupakan masalah atau konflik yang
paling banyak terjadi di berbagai negara, baik yang terjadi secara terselubung
maupun secara terbuka. Memang tidak bisa dipungkiri lagi bahwa dengan adanya
pembedaan seperti ini sangat menghambat proses gerak sosial masyarakat. Hal ini
disebabkan berbagai akses kelompok yang ada di masyarakat seperti sosial,
ekonomi, politik dan budaya sangat dibatasi. Bukan hanya itu, gerak sosial juga
dapat terhambat jika ada suatu masyarakat yang mempunyai pikiran sempit
berkaitan dengan kepercayaan atau agama yang dianut.
b.
Diskriminasi kelas. Ternyata gerak sosial juga
dapat terganggu dengan adanya pembeda berdasarkan kelas sosial dari cara
perlakuan yang diterima.
page 1
0 komentar:
Posting Komentar