Kamis, 13 November 2014

istilah diferensiasi sosial


Diferensiasi Sosial


Mungkin Anda sering mendengar istilah diferensiasi sosial, tahukah Anda apa arti dari istilah tersebut? Diferensiasi sosial ialah istilah yang merujuk pada perbedaan secara umum dalam masyarakat. Namun secara khusus, diferensiasi sosial dapat diartikan sebagai perbedaan dalam masyarakat yang diklasifikasikan secara horizontal. Istilah diferensiasi sosial dan segala pembahasannya seringkali menjadi kajian dalam ilmu-ilmu sosial, terutama antropologi dan sosiologi.

Klasifikasi horizontal dalam diferensiasi sosial kemudian mengalami proses perolehan hak dan kewajiban seseorang dalam masyarakat. Hak dan kewajiban tersebut akan berbeda pada setiap orang, tergantung di mana ia ditempatkan dalam klasifikasi horizontal tersebut, yang terbagi ke dalam klasifikasi berdasarkan peran dalam lapangan pekerjaan, prestise, kekuasaan, dan kelompok sosial sesuai dengan perannya di dunia kerja.
Pengaruh terbesar diferensiasi sosial ini adalah konsep pembagian kerja pada masyarakat. Konsep pembagian kerja ini merupakan imbas dari pemahaman kapitalis yang mempengaruhi dunia modern, terlebih di negara-negara berkembang yang sangat terasa atmosfernya. Pembagian kerja dalam masyarakat inilah yang kemudian akan menentukan pembagian hak-hak istimewa bagi orang-orang yang berada pada tingkat klasifikasi tertentu.
Selain pembagian kerja, klasifikasi horizontal dalam diferensiasi sosial ini membagi manusia kedalam klasifikasi gender, ras, etnis, agama, gender, dan suku bangsa. Kajian tentang diferensiasi sosial difokuskan pada fungsi dan peran dalam pemisahan-pemisahan kultural, lengkap dengan dinamika dan problematika terkait dengan diferensiasi tersebut.
Lapangan kerja paling dekat tentang kajian ini adalah masyarakat di manapun Anda berada. Diferensiasi sosial memang pasti ada di setiap lingkungan tinggal, hanya bentuk dan permasalahannya mungkin berbeda-beda, ditentukan oleh latar belakang kebudayaan masing-masing wilayah.
Diferensiasi sosial tidak selalu diarahkan pada stratifikasi sosial, akan tetapi karena kedua hal ini berkaitan dengan pembedaan dalam masyarakat (baca: pengklasifikasian), maka masalah yang dihadapi juga hampir serupa, seperti diskriminasi ataupun ketimpangan lainnya.
Untuk memahami lebih dalam lagi tentang diferensiasi sosial dan permasalahan-permasalahan yang dialami terkait dengan pembedaan masyarakat ini, simaklah pemaparan berikut. Sebelum beranjak ke dalam paparan, perlu diketahui bahwa penjelasan yang akan Anda simak akan memberikan deskripsi tentang diferensiasi dan permasalahan yang kerap menyertainya.
Diferensiasi Sosial Berdasarkan Ras
Diferensiasi ras yang terjadi di dunia dimaksudkan untuk mengklasifikasikan perbedaan-perbedaan manusia yang dapat diamati melalui tampilan fisik dan ciri-ciri biologis lainnya. Ras dapat diidentifikasi tanpa studi mendalam. Perbedaan ras ini dapat terlihat secara nyata, karena hanya merupakan perbedaan ciri-ciri fisik.
Pada awalnya, klasifikasi ras yang diungkapkan dalam kajian diferensiasi ini dibuat untuk mempermudah studi eksakta, khususnya biologi, dalam mempelajari manusia dan struktur penyusun tubuhnya. Namun kemudian, klasifikasi ini diadaptasi pula oleh ilmu sosial untuk mempelajari kebudayaan dan persebaran etnis berdasarkan ras di seluruh dunia.
Diferensiasi yang disusun oleh para ahli biologi ini juga pada akhirnya dipergunakan untuk menganalisis temuan-temuan manusia purba oleh ahli antropologi, arkeologi, dan kajiannya dikembangkan menjadi bagian dari studi sosial yang disebut sebagai biologi manusia.
Pada saat ini konsep diferensiasi ras dipergunakan dalam ruang lingkup yang umum, bukan lagi dalam lingkup terbatas ilmu pengetahuan. Dengan sosialisasi yang sempurna di tingkat akademik mengenai diferensiasi ras ini, masyarakat modern lebih memahami apa itu ras dan dapat mengklasifikasikannya dalam diferensiasi.
Diferensiasi ini dikaji karena ilmu-ilmu sosial mulai mengembangkan pemahaman bahwa setiap kelompok masyarakat melahirkan unsur-unsur kebudayaan yang universal namun berbeda-beda pada pelaksanaannya. Dari penjelasan-penjelasan tersebut, maka diharapkan agar mereka (para ilmuwan sosial) dapat mengabstraksikan klasifikasi hasil-hasil kebudayaan dipengaruhi oleh ras masing-masing.
Nampaknya usaha tersebut justru mendatangkan permasalahan baru dalam diferensiasi ras yang membagi dunia kedalam beberapa klasifikasi. Meskipun diferensiasi sama sekali berbeda dengan stratifikasi, namun permasalahan yang sering muncul dalam stratifikasi pun menimpa kajian-kajian tentang diferensiasi. Perbedaan dalam diferensiasi ras sering menjadi pemicu adanya permasalahan diskriminasi.
Diskriminasi ras atau dalam istilah internasional disebut race discrimination diciptakan sebagai reaksi atas munculnya dominasi satu ras terhadap ras lainnya.
Permasalahan ini disinyalir muncul akibat kesalahpahaman makna yang dilakukan oleh masyarakat atas hasil-hasil studi yang dilakukan oleh para ilmuwan sosial pada abad ke-19. Dimulai dengan permasalahan moral kemanusiaan terbesar, dimana kaum-kaum negroid diperbudak oleh kaum bangsawan Eropa, baik di Eropa maupun di Amerika.
Dalam kasus ini, kaum bangsawan Eropa yang memiliki ras kaukasoid menganggap ras mereka sebagai ras yang unggul, sementara kaum ras berwarna (negroid, mongoloid, American mongoloid) memiliki kelemahan ras.
Kemudian stigma itu berkembang, menurut mereka, ras kulit berwarna juga memiliki kelemahan IQ sehingga tidak memiliki tingkat kecerdasan yang sama seperti mereka.Entah hal apa yang melahirkan stigma itu, mungkin karena ilmuwan yang banyak meneliti tentang ras ini berasal dari ras mereka (kaukasoid).
Permasalahan diskriminasi ras ini menjadi salah satu kesalahan terbesar yang pernah terjadi di dunia. Stigma tersebut bahkan bergulir hingga saat ini, di benua-benua dengan mayoritas penduduk ras kaukasoid, beberapa waktu masih ditemukan terjadinya diskriminasi ras.

Di Amerika misalnya, orang-orang Afro-Amerika sering mendapat perlakuan yang kurang menyenangkan dari orang-orang kulit putih. Alhasil masih sering terjadi perseteruan mengenai hal ini. Namun lambat laun permasalahan ini berusaha dihilangkan, karena dianggap tidak menghargai keragaman dalam masyarakatnya.

0 komentar: